Lampung, Kota Metro, (titikfocuss) – Viral di media sosial (medsos), Wakil Wali Kota Metro Hi. Djohan SE, MM, dapatkan antusias tinggi dari warga Kota Metro. Hal tersebut seperti terlihat dari akun medsos pribadinya di Facebook, lantaran berbagai keluhan, masukkan serta harapan masyarakat Bumi Sai Wawai selalu dilontarkan kepadanya.
“Kita pemerintah pastinya juga mengelola anggaran, dimana anggaran itu dari masyarakat juga. Makanya sejak dahulu ada kalimat dari rakyat untuk rakyat. Ketika rakyatnya bersuara, jikalau harus datang bertatap muka langsung, itu mungkin mereka merasa takut, segan dan lain sebagainya, padahal kita perlu menerima masukkan dari mereka. Kita pemerintah tak bisa lepas dari masyarakat,” ungkap Djohan, yang memiliki akun Facebook bernama Djohan SE dan abidjohan, Rabu (22/07/2020).
Lebih lanjut, Djohan mengaku di era digital seperti saat ini sangatlah berguna. Dimana masyarakat dapat dengan mudah menyampaikan keluh kesah ataupun masukkannya kepada pemerintah melalui media sosial, seperti Facebook. Serta dirinya berkeinginan agar para satuan kerja (Satker) atau masing-masing instansi untuk selalu mengikuti perkembangan media sosial.
“Jadi, ketika zaman sekarang di era digital, adanya media sosial seperti facebook, messenger, dan sebagainya sangatlah berguna. Ketika saya memposting sesuatu, respon mereka begitu besar, menuliskan masukkannya, atau bahkan keluhannya macam-macam, dan semua itu hal yang sangat wajar. Kemudian, kita pemerintah alangkah baiknya dari jajaran pimpinan sampai jajaran di bawah, terutama para kepala satker, kepala dinas, kepala badan, kepala bagian, kepala kantor, yang berkaitan dengan instansinya itu dapat menerima masukkan lalu memberi jawaban atau bahkan ditindaklanjuti dengan cepat, atas keluhan maupun masukkan tersebut,” terangnya.
“Karena pernah saya seperti itu, ada suatu perdebatan antara yang pro dan kontra terhadap pemerintah, saya langsung memberi jawaban bahwa alangkah baiknya kalian berdua bagusnya bertemu dan berdiskusi dengan saya juga, karena saya memahami mungkin dengan menulis di medsos seperti itu terdapat batasannya, di satu sisi kita semua ini bersaudara guna menjaga persatuan dan kesatuan kita semua,” tambah Djohan.
Sejauh ini, berbagai aspek menjadi perbincangan bahkan keluhan masyarakat di Kota Metro.
“Semua saya tanggapi dengan apa adanya. Berbagai masukkan ataupun keluhan itu juga mulai dari segi pendidikan, lalu saat pandemi ini juga tentang kesehatan. Tetapi, cukup banyak juga yang telah menyuarakan terhadap infrastruktur pembangunan jalan yang rusak ataupun berlubang. Dan semua itu selalu saya teruskan kepada dinas terkait, bahkan ke Sekda,” jelasnya.
Kemudian, orang nomor satu di Partai Demokrat Kota Metro itu juga menyatakan bahwa akun Facebook atas nama Djohan SE dikelola langsung oleh dirinya.
“Kemudian, perlu diketahui akun atas nama Djohan SE di Facebook itu saya pribadi langsung yang mengelolanya, memang saya langsung yang mengetik untuk menanggapi masukkan dari masyarakat Kota Metro ini. Jikalau bicara capek, semua orang pasti bisa capek, tapi itu semua sudah resikonya menjadi pengabdi negara, melayani masyarakat, walaupun hingga larut malam ketika saya merasa belum mengantuk ya masih saja saya tanggapi dengan apa adanya. Kembali lagi saya katakan, bahwa semua hal itu sangat wajar ketika masyarakat penuh dengan masukkan ataupun keluhan,” tutur Djohan.
Tak hanya itu, dirinya menyatakan akan tetap selalu akan melakukan hal yang sama, ketika direstui masyarakat untuk memimpin Metro kedepan.
“Saya secara pribadi akan terus seperti ini, dan hal seperti itu memang sudah lama saya lakukan, guna dapat mendengar langsung suara rakyat, benar-benar mengetahui keadaan di tengah masyarakat. Jikalau memang masyarakat Kota Metro benar-benar mendukung dan merestui saya kedepan sebagai Wali Kota. Hal-hal seperti itu akan terus saya lakukan bahkan para satker akan saya tugaskan untuk melakukan hal yang sama, sehingga jarak antara pemerintah dan masyarakat akan selalu terasa dekat,” lugasnya.
Lalu, dia juga mengajak seluruh masyarakat Kota Metro untuk dapat merestui tokoh atau sosok yang memang pantas memimpin Kota Metro kedepan, dalam Pilkada mendatang. Jangan sampai ada pandangan berupa wani piro.
“Sebab, jikalau masyarakat hanya memilih atau memberikan suaranya dalam pilkada mendatang, dengan syarat siapa saja asalkan wani piro, itu salah besar. Karena apa, jika terdapat warga yang berfikir untuk wani piro, maka jangan salahkan ketika terlahir pemimpin yang menyimpang atau membelok. Oleh karenanya, saya mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Metro untuk memberikan suaranya sesuai hati nurani, tidak karena piro-piroan di pemilihan kepala daerah mendatang. Tetapi sesuai pandangan visi misinya ataupun langkah nyatanya, bahkan pola fikir calon pemimpin ketika bertatap muka, sesuai penilaian masing-masing,” pungkasnya. (red/crd).