Lampung, Kota Metro, (titikfocuss) – Tak sedikit warga Kota Metro yang bekerja, merasakan pekerjaannya tidak berdampak kepada kesejahteraan. Hal tersebut disampaikan oleh Ahmad Mufti Salim, Calon Wali Kota Metro, pada pertemuan dengan puluhan warga masyarakat Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur, Selasa (22/09/2020).
Dia menjelaskan bahwa apa yang dikerjakan tidak berdampak ekonomi atau menghasilkan, karena memang sifatnya pengabdian atau kerja sosial.
Umpamanya karena ibu rumah tangga (IRT) pengabdiannya terhadap keluarga, maka aktifitas rumah tangganya tentu tidak berdampak ekonomi secara langsung.
Namun demikian, ketika Mufti Salim dan Saleh Chandra menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro, kendala demikian akan dapat teratasi melalui Program Suka Sate, yakni Satu Kelurahan, Satu Pusat Ekonomi.
“Dalam program Suka Sate, kita mendorong ibu-ibu produktif lewat produk usaha lokal Metro yang bisa dipasarkan ke luar daerah Metro, dengan pendampingan intensif dari para Mentor Bisnis yang berpengalaman mengelola usaha,” kata Alumni Ponpes Krapyak Yogyakarta itu.
Menurut Mas Mufti (sapaan akrab, red), aktivitas produktif terutama dalam usaha online ini dilakukan para ibu selepas tugas rumahtangga diselesaikan, kemudian mengoptimalkan gadget atau handphone yang dimiliki dan berkolaborasi bersama putera atau puteri yang fasih bermedia sosial.
“Dengan begitu, meski tinggal di rumah anggota rumah tangga terutama para ibu dibantu putera-puteri yang milenial memperoleh penghasilan, akhirnya lambat laun, ibu-ibu yang punya utang, jadi bisa lunasi hutang, Insya Allah,” tutur Mas Mufti. (red/crd).