Kota Metro, (titikfocus) – Petani di Kota Metro mengeluh, setelah mengetahui tidak tersedianya pupuk urea/tsa 34 subsidi, seperti yang dijanjikan oleh Pemerintah. Lantaran saat memasuki musim tanam yang baik, petani yang berada di Kelurahan Sumbersari Kecamatan Metro Selatan tidak mendapatkan pupuk urea seperti yang diharapkan. Mengingat warga di daerah tersebut berkisar 80% berprofesi sebagai petani, Senin (01/02/2021).
Menurut Bendol (64), seorang petani di Kelurahan Sumbersari Kecamatan Metro Selatan mengatakan, pupuk untuk masa tanam tahun ini tidak ada, saat tersedia juga terbilang mahal harganya.
“Saya justru ada pertanyaan, apakah pupuk ini dari pemerintah atau dari perusahaan?. Masalahnya sama sekali enggak ada juga kami petani ini disuruh membayar. Saya memang tidak tergabung kedalam kelompok tani sumbersari tetapi teman-teman saya yang lain juga mengeluhkan tidak adanya pupuk subsidi,” keluhnya.
“Semoga dipercepat turunnya pupuk urea ini karena kalau padi tidak memakai pupuk urea pasti kedepannya akan kurang bagus di hasil panennya,” harap dia.
Tarjo (63) mengatakan hal yang serupa, terkait akan tidak tersedianya pupuk urea/tsa tersebut.
“Ya masa tanem sekarang saya gak dapet pupuk maupun dari kelompok tani. Saya juga mempertanyakan kelompok tani itu tugasnya ngapain, saya mempertanyakan pupuk ini kenapa sangat susah didapat, sekalinya ada juga tidak bisa hutang harus bayar cas itu tadi Rp. 125 ribu per- 1 sak (50 kilo). Kami petani bingung enggak ada modalnya, sedangkan satu hektar enggak cukup, cuma 1 sak mana cukup. Paling sedikit saja bisa make ±5 sak,” katanya.
Sementara itu, Rafiudin selaku Lurah Sumbersari menanggapi, terkait sulitnya mendapatkan pupuk urea bersubsidi, pihaknya menerangkan bahwa memang tahun ini tidak ada pupuk urea tersebut.
“Saya juga di rumah bertani, dan saya tahu jelas memang sejak masa tanam tahun ini memang belum ada pupuk urea yang diterima mulai dari kelompok tani maupun para petani tersendiri. Saya juga untuk sekarang membeli pupuk yang ada di penjual-penjual pupuk,” pungkasnya. (Sal).