Kota Metro, (titikfocus) – Satreskrim Polres Metro kembali mengungkap kasus curanmor yang sempat meresahkan warga Kota Metro, Jum’at (12/03/2021).
Diketahui, tersangka berinisial BA merupakan DPO sejak Tahun 2020 dan pernah ditahan dilapas sukadana dengan masa tahanan 16 bulan, dan menjalani selama 11 bulan dengan kasus percobaan curanmor, BA sendiri merupakan rekan dari kasus curanmor pada Tahun 2020.
Mewakili Kapolres Metro AKBP Retno Prihawati, Kasat Reskrim AKP Andri Gustami menerangkan bahwa BA ditangkap di kediamannya di Kecamatan Gunung pelindung Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) oleh tim Tekab 308 dan terjadi aksi pengejaran dan melakukan perlawanan dan terjadi penghadangan oleh massa yang membela tersangka. Tersangka mebgaku telah 6 (enam) kali melakukan aksinya di daerah Kota Metro.
“Tersangka belum berkeluarga dan untuk hasil dari curian mayoritas dijual di Kec. Jabung Kabupaten Lampung Timur, tersangka akan dikenakan passal 363 kuhp dengan ancaman 7 tahun penjara,” ungkap Andri
“tersangka sudah 6 kali melakukan aksinya di Kota Metro di wilayah kampus sebanyak 4 tkp dan di wilayah 16c sebanyak dua TKP, dan saat proses penangkapan tersangka sempat melarikan diri dan melawan anggota sehingga kami melakukan tindakan tegas dan ketika tim kami hendak kembali terjadi penghadangan oleh massa setempat sampai adanya pelemparan batu terhadap kendaraan anggota sehingga adanya kerusakan pada kaca bagian kiri mobil dan goresan lain,” terang Andri.
Menurut keterangan tersangka, hasil curian dijual di kampungnya, di daerah Kabupaten Lampung Timur.
“Motor yang tersangka curi dijual di wilayah Jabung dan untuk adanya penadah kami sedang melakukan penyelidikan lebih, dan untuk hasilnya digunakan untuk kehidupan sehari-hari ataupun foya-foya dengan teman-temannya.
Himbauan kepada masyarakat khusunya Kota Metro agar lebih berhati-hati dalam memarkir kendaraanya dan ditambahkan kunci ganda,” tandasnya. (Sal).
