Piala Menpora dan Harapan Kota Solo Menyongsong Pemulihan Ekonomi
SOLO, (titikfocus) – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mendukung penuh atas terselenggaranya event Piala Menpora di Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (25/03/2021).
Gibran mengatakan, dengan terselenggaranya Piala Menpora, otomatis akan membantu pemulihan ekonomi di Kota Solo. Selain itu, Piala Menpora akan mengangkat citra Solo perihal kesiapan dalam penyelenggaraan event tersebut.
“Walaupun luas Kota Solo hanya 44 km2, kami siap menjadi tuan rumah bagi event lainnya, karena Solo termasuk Kota yang memiliki aset dan infrastruktur paling lengkap,” tuturnya.
Gibran menegaskan, event Piala Menpora berjalan dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang sangat ketat, penonton pun hanya dapat menyaksikan pertandingan dari rumah masing-masing dan tidak boleh ada kerumunan.
“Saya sudah menyampaikan kepada teman-teman Pasoepati, para supporter dan seluruh fans sepak bola untuk menonton dari rumah,” kata Gibran.
Gibran memastikan, kompetisi Piala Menpora akan berjalan aman.
“Seluruh pemain sudah melaksanakan vaksinasi semua, kita pastikan semuanya aman, bahkan ketika para pemain kembali ke daerahnya masing-masing,” ungkap Gibran.
Sementara, warga Kota Solo, Supeno (34) mengatakan, dirinya sangat berterimakasih karena Kota Solo telah ditunjuk sebagai tuan rumah pembukaan kompetisi Piala Menpora.
“Saya banyak terimakasih karena pertandingan sepak bola Indonesia telah digelar kembali. Walau kondisinya berbeda dari sebelumnya,” ujarnya.
Selanjutnya, salah seorang mahasiswa di Kota Solo, Pariman Simanjuntak (22). Dirinya mengatakan event Piala Menpora tersebut berbeda. Kendati begitu, Ia mengapresiasi karena ada aturan yang sangat ketat dijalankan berupa penerapan protokol kesehatan.
“Saya mengapresiasi pihak penyelenggara dan berbagai pihak yang telah menerapkan pelaksanaan dan pengawasan ketat Prokes,” ujar Pariman.
Menurut Pariman, langkah perketat Prokes tersebut merupakan cara untuk suksesi Piala Menpora dan langkah strategis guna pemulihan ekonomi pasca masa terpuruk karena pandemi Covid-19.
“Langkah ini tentu bukan hanya bertujuan untuk suksesnya event Piala Menpora saja, tetapi lebih dari itu adalah ujian untuk kita semua terkait kesiapan, kesadaran dan kedisiplinan menjalankan Prokes demi pulihnya roda perekonomian,” pungkasnya.
Dari pantauan di Stadion Manahan, terlihat sangat ketat penerapan Protokol kesehatan yang disiapkan oleh tim penyelenggara. Mulai dari mengecek suhu tubuh tiap orang yang akan masuk ke lokasi Stadion, mencuci tangan, bahkan dilakukan Swab dan tak lupa menggunakan masker serta jaga jarak. Bahkan pihak yang tidak berkepentingan pun dilarang masuk area guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Selain itu juga, sterilisasi berupa penyemprotan disinsfektan dilakukan di seluruh bagian dalam arena Lapangan. (Red/Rls).