Kota Metro, (titikfocus) – Syarif Hidayatullah resmi terpilih menjadi Ketua Umum HMI Cabang Metro periode 2021-2022. Hal tersebut terungkap saat Konferensi Pers yang berlangsung di Hotel Gracia, Selasa (06/07/2021) sekira pukul 17.00 Wib. Turut hadir demisioner pengurus cabang, Komisariat FKIP, Tarbiyah, UMM, Lapmi, dan Kohati Cabang, Koordinator Steering Comitte (SC) Yogi Wahyudi menyampaikan alasan pindahnya Konferensi HMI Cabang Kota Metro Ke-41, lantaran tidak kondusifnya persidangan.
Berawal dari pengajuan permohonan konfercab untuk dipindahkan, lantaran tak kondusifnya persidangan yang berlangsung.
“Ketiga komisariat mengajukan permohonan untuk dipindahkan dikarenakan melihat tidak kondusifnya persidangan yang dilaksanakan di KNPI,” kata Yogi selaku koordinator Steering Commitee (SC).
Lanjutnya, setelah rapat panitia Konfercab, lanjut Yogi, mereka sepakat untuk menggelar di GSG Ganesha sekira pukul 01.00 WIB dan selesai pukul 02.35 WIB.
Sementara itu, Formatuer terpilih Syarif Hidayatullah menyampaikan, dia akan meningkatkan profesionalisme di dalam tubuh HMI kedepan.
“Saya memiliki visi dan misi untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas dalam profesionalisme yang ada di dalam tubuh HMI Kota Metro dan dengan kemenangan atau terpilihnya diri saya ini merupakan kemenangan kita bersama,” ujar Syarif.
Mantan Ketua Umum Komisariat UMM tersebut juga menjelaskan bahwa semuanya akan bisa dirajut seperti semula.
“Untuk konflik dan dinamika yang sempat terjadi dalam organisasi, kedepannya dapat dilupakan dan dapat kembali merajut kembali persaudaraan dan kebersamaan kita dalam menunjukan sifat-sifat profesionalisme dalam berorganisasi,” ucapnya.
Tak hanya itu, Formateur terpilih Agung Wiratama membenarkan bahwa dirinya beserta dua komisariat lainnya mengajukan permohonan dipindahkannya persidangan, dikarenakan sudah tidak kondusifnya lokasi gedung KNPI dan dikhawatirkan adanya orang luar yang tidak diketahui berada dalam gedung tersebut.
“Saya beserta dua komisariat lainnya mengajukan pisah lokasi persidangan dikarenakan kondisi yang sudah tidak kondusif dan kurangnya penerangan di tempat parkir motor yang kami takutkan adanya orang tidak dikenal yang ikut serta dalam persidangan kami, karena kami lihat lokasi parkir kendaraan banyak massa yang membludak dan kita juga tidak bisa dipastikan bahwa itu adalah kader kami,” pungkasnya. (red).