Kota Metro, (titikfocus) – Bagi masyarakat yang hendak membuang sampah sembarangan di Kota Metro, harus mengurungkan niatnya. Lantaran, sekelompok warga yang tergabung dalam Trader Peduli Indonesia (TPI) Kota setempat kini telah memasang Closed Circuit Television (CCTV) untuk memburu setiap warga yang mengotori wajah Kota Pendidikan dengan sampahnya.
Menurut pantauan media, persoalan sampah menumpuk di sejumlah titik perbatasan dan bahu jalan utama, menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kota (Pemkot) Metro yang hingga kini belum juga teratasi. Komunitas masyarakat terpaksa bergerak memasang CCTV disejumlah titik rawan buang sampah terutama di kawasan perbatasan antara Kota Metro dan Kabupaten Lampung Tengah, Kamis (08/07/2021).
Tak hanya itu, kawasan jembatan yang menjadi batas antara Jalan Pattimura Kecamatan Metro Utara dan Jalan Imam Bonjol Kecamatan Metro Pusat juga kerap dikotori warga tak bertanggungjawab, yang membuang sampahnya sembarangan. Dimana tumpukan sampah yang terkesan dibiarkan tersebut, lokasinya berdekatan dengan rumah pribadi Wali Kota Metro, dr. Wahdi, berjarak sekira seratus meter.
Koordinator TPI Kota Metro, Dicky Kusuma Wardhana mengatakan, aksi warga tersebut sebagai bentuk kekecewaan atas minimnya perhatian pemerintah terkait penegakan peraturan, tentang larangan buang sampah sembarangan.
“Sehingga kami bersepakat menyisihkan penghasilan untuk membantu Pemkot menegakkan aturan sesuai Perwali No. 33 Tahun 2019 tentang hukuman bagi masyarakat yang memasukkan sampah kedalam wilayah Kota Metro. Itu hukumannya berupa denda sebesar Rp. 500 ribu rupiah. Jadi hari ini kami melakukan pemasangan CCTV di setiap titik tempat pembuangan sampah sembarangan, tujuannya untuk mencari tahu siapa saja yang biasa membuang sampah sembarangan,” jelas Dicky, saat dikonfirmasi di lokasi pemasangan CCTV.
Dia menerangkan, komunitasnya akan membantu Satpol-PP selaku Penegak Perda di Kota Metro untuk memburu para pelaku buang sampah sembarangan. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan sanksi sosial, berupa viralnya vidio pelaku buang sampah sembarangan.
“Selanjutnya kita akan mencari tahu orang itu dan kita akan datangi rumahnya serta kita tegur baik-baik secara kekeluargaan. Itu kita lakukan agar orang yang membuang sampah sembarangan di Kota Metro jera dan tidak diikuti oleh warga lainnya. Kalau orang tersebut masih membuang sampah disana kita akan ingatkan kembali agar tidak mengulangi perbuatannya. Dan jika masih dilakukan maka akan kita berikan sanksi sosial berupa vidio-vidionya saat membuang sampah itu kita viralkan,” beber dia.
Dicky juga berharap, cara tersebut dapat meminimalisir perilaku masyarakat tak bertanggungjawab yang membuang sampah sembarangan di Kota Metro. Sehingga, masih ada harapan bagi Kota Metro untuk mendapatkan kembali penghargaan Adipura.
“Jadi tujuan utama kami adalah Kota Metro yang bersih terutama di perbatasannya yang merupakan wajah Kota. Seingat saya dulu hampir setiap tahun Metro ini dapat Adipura, tapi sekarang kita sudah lama sekali tidak mendengar Metro ini mendapatkan Adipura. Harapan kita bersama Kota ini menjadi kota yang bersih, rapih dan tidak ada warganya yang seenaknya membuang sampah sembarangan,” pungkasnya.
Sementara itu tim teknis TPI Kota Metro, Awik mengungkapkan bahwa CCTV yang digunakan untuk merekam pelaku pembuang sampah sembarangan menggunakan tenaga Surya yang langsung terkoneksi dengan jaringan internet di sekertariat TPI Metro.
“Hari ini kita pasang CCTV di tiga titik, pertama di perbatasan Metro dan Punggur, kedua di kawasan jembatan sebelah TMII, dan yang ketiga di Jl. Veteran, perbatasan antara Metro sama bedeng 20. Jadi CCTV kita juga menggunakan tenaga surya dan langsung terkoneksi ke internet jaringan kita yang ada di Kantor. Jadi kita nanti bisa live siapa saja yang lewat dan membuang sampah disana,” ungkapnya.
Sementara itu warga berharap pemasangan CCTV oleh komunitas dapat bermanfaat dan mampu memberikan efek jera bagi warga yang terekam membuang sampahnya sembarangan.
“Kami sangat apresiasi trobosan ini, karena tidak bisa juga kalo hanya menunggu pemerintah saja untuk bersihkan pasti cara-cara lama yang di pakai dan itu tidak efektif. Karena daripada spanduk sumpah serapah yang dipasang, tetap saja orang buang sampah disana lebih baik CCTV agar orang-orang lebih berfikir lagi untuk membuang sembarangan di Kota Metro,” ucap Rio, warga setempat. (Red).