Kota Metro, (titikfocus) — Pemerintah Kota (Pemkot) Metro tegaskan kualitas sarana dan prasarana dalam menghadapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih dalam proses peningkatan, serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) tetap diutamakan.
Hal ini dikatakan oleh Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin, usai melakukan peninjauan di SMP Negeri 6 Kota Metro. Dirinya menyatakan, dalam menghadapi PTM harus ditingkatkan kembali terkait kualitas sarana dan prasarana.
“Perlu kami sampaikan, untuk tata kelola memang sudah siap, namun kualitas masih 80-85 persen. Ini yang harus ditingkatkan lagi, mulai dari proses screening hingga masuk kedalam kelas,” katanya, Senin (30/08/2021).
Dia menambahkan, kebijakan dalam penerapan PTM itu sesuai dengan tingkatan level yang saat ini di tetapkan.
“Saat ini kita masih di level 3. Perlu persiapan untuk menghadapi itu. Namun, tidak menutup kemungkinan jika kita masuk di level 2, maka sudah bisa pembelajaran tatap muka,” imbuhnya.
Menurutnya, jika Kota Metro masuk di level 2 banyak banyak kebijakan yang sudah dilonggarkan sehingga mempermudah proses PTM.
Kemudian, pertimbangan zona kelurahan juga tetap dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kasus yang terjadi.
“Zonasi per- kelurahan itu sangat diperlukan. Seperti contoh SMP Negeri 6 ini yang berada di Kelurahan Banjarsari dan tidak menutup kemungkinan kita lakukan mikro lock down jika masuk zona merah kelurahan,” ungkap dia.
Ia menjelaskan, kebiasaan ini harus diterapkan secara berkelanjutan, tidak hanya seremonial saja.
“Tak hanya disekolah saja, penerapan hidup bersih dan sehat (PHBS) harus dilakukan setiap hari. Sehingga apapun penyakit dapat teratasi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro, Puspita Dewi, mengungkapkan bahwa Tim Satgas Covid-19 akan berkoordinasi dengan puskesmas setempat, untuk tetap siap sedia di Sekolah.
“Saat proses belajar secara tatap muka nanti, akan ada tim satgas covid-19 yang akan berkoordinasi dengan puskesmas setempat, yang tetap siap sedia,” tuturnya.
Puspita Dewi juga mengajak kepada para Orangtua maupun Wali Murid, untuk bersama-sama
“Orangtua, Wali Murid, juga harus bekerjasama dengan pihak sekolah. Orangtua maupun Wali Murid juga harus jujur, ketika salah seorang anggota keluarganya ada yang sedang terpapar. Sehingga penanganan penyebaran virus dapat terkendali, maka belajar secara tatap muka juga berjalan sesuai harapan kita bersama,” pungkasnya. (red).