Kota Metro, (titikfocus) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jendral Ahmad Yani Kota Metro menggelar Seminar Bimtek Nasional secara virtual, berlangsung di Aula RSUD daerah setempat, Sabtu (21/05). Giat tersebut juga mengusung tema Tuntas Pengelolaan Sisa Kemasan Farmasi Sesuai Regulasi.
Fitri Agustina, Direktur RSUD Jend. A. Yani Metro menyampaikan, pada hari ini RSUD Jend. A. Yani Metro mengikuti Seminar Bimtek Nasional dengan mengusung tema yang berjudul Tuntas Pengelolaan Sisa Kemasan Farmasi Sesuai Regulasi, guna meningkatkan sumber daya manusia, serta sebagai informasi dan edukasi bagi para personil rumah sakit setempat.
“Tujuan kita mengadakan seminar ini adalah untuk meningkatkan kompetensi SDM, kemudian untuk memberikan informasi serta edukasi untuk teman-teman khususnya di RSUD Jend. A. Yani Metro dan teman-teman di sekitar Kota Metro.
Disini kita memberikan edukasi dan berbagi ilmu cara pengelolaan limbah medis farmasi yang baik dan benar,” ujarnya.
Dia juga mengaku, selama ini RSUD Jend. A. Yani telah bekerjasama dengan timdis dalam pengelolaan limbah sisa farmasi.
“Dengan melakukan kerjasama ini, kami justru mendapatkan beberapa benefit ataupun keuntungan, yaitu berupa imbalan jasa dan insentif yang bisa menjadi pemasukan RSUD Jend. A. Yani Metro,” katanya.
Fitri menjelaskan, untuk limbah farmasi di RSUD Jend. A. Yani Metro dalam setahunnya dapat mencapai kurang lebih 5,36 Ton.
“Jadi, dengan kita mengadakan seminar Tuntas Pengelolaan Sisa Kemasan Farmasi Sesuai Regulasi, InsyaAllah limbah tersebut dapat kita lakukan pengelolaan dengan baik. Sehingga tidak menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan,” jelasnya.
Ia juga berharap, untuk kedepannya pengelolaan limbah farmasi ini bisa dihimpun dari Puskesmas-Puskesmas yang ada di Kota Metro, menjadi satu pintu di RSUD Jend. A. Yani Metro. Sehingga Kota Metro dapat menjadi Brand Hospital.
Sementara itu, Wahdi Siradjuddin, Wali Kota Metro menyampaikan, hari ini RSUD Jend. A. Yani Kota Metro mengadakan acara Seminar Bimtek Nasional yang diikuti secara virtual hibrid.
“Adapun peserta yang mengikuti seminar ini dari semua fasilitas pelayanan kesehatan, dengan narasumber nasional. Dengan adanya seminar ini, yang kita inginkan adalah dapat melakukan pengelolaan limbah secara baik. Baik itu limbah medis maupun limbah non medis,” katanya.
Dia menjelaskan, bekerjasama dengan timdis untuk melakukan pengelolaan limbah, kedepannya dapat menjadikan for bisnis di Kota Metro.
“Untuk hari ini, kita bicara tentang limbah farmasi. Jadi kemasan farmasi itu rupanya bisa diolah menjadi bisnis yang besar. Sehingga kedepannya InsyaAllah bisa meningkatkan pendapatan,” tandasnya. (red).