Kota Metro, Lampung, (titikfocus) — Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Metro terus berupaya melestarikan kain Warisan Nusantara (Wastra), seperti dengan menggelar ajang fashion show dan memperkenalkan perpaduan kain ke masyarakat.
Ketua Dekranasda Kota Metro, Silfia Naharani Wahdi mengatakan, dengan memadukan antara kain wastra lokal dengan milik daerah lain dapat mengenalkan seni yang indah ke masyarakat.
“Jadi konsepnya, itu perkawinan kain wastra. Oleh karena itu, bukan hanya lain lokal saja, tentu kami padukan dengan jenis kain lainnya agar model yang ditampilkan bisa menjadi seni yang sangat indah,” ujarnya, Minggu (12/06).
Dia menjelaskan, dengan melonggarkan kreativitas para desainer dapat terpacu dan menampilkan hasil kreasinya.
“Dengan begini bentuk karya seni yang luar biasa akan muncul. Maka kita gunakan juga kain khas daerah lain seperti batik Jawa, Bali dan daerah lainnya,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Eko, selaku desainer dari Provinsi Lampung mengatakan, ajang fashion show ini merupakan kerjasama antara Dekranasda Metro, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Kota Metro .
“Ini merupakan hari bakti IDI dan IIDI Kota Metro. Dimana pada hari ini seluruh elemen harus berbagi dan bergabung dengan masyarakat. Tentu dengan ajang pengenalan kain Wastra yang ramah sehingga masyarakat bisa menerima dengan baik,” katanya.
Dia menambahkan, IDI juga berkomitmen untuk membantu program pemerintah dalam mengembangkan kreativitas sehingga ekonomi kreatif masyarakat bisa bangkit pasca pandemi covid-19.
“Mereka tidak sekedar hadir saja, jadi mereka ikut membeli dan memakai busana kain Wastra. Itu merupakan dukungan bagi pelaku UMKM,” tambahnya.
Kemudian, para desainer pakaian akan terus mengembangkan dan secara simbiosis mutualisme, akan meningkatkan ekonomi para pengrajin kain Wastra di Bumi Sai Wawai. (Red).