Lampung, Kota Metro, (titikfocus) – Wali Kota Metro Wahdi Sirajuddin menjadi narasumber pada Lokakarya Mini Tribulan, Focus Group Discussion (FGD) tingkat Kecamatan Metro Pusat. Lokakarya dengan pembahasan Program Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan Ibu (JAMA-PAI) Stunting, Metro Bangga Beli (MB2) dan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Kegiatan berlangsung di Aula Kecamatan Metro Pusat, Focus Group Discussion bertujuan untuk percepatan dan kerjasama dalam menumbuhkan Sumber Daya Manusia (SDM), sebagai proses investasi besar dalam pembangunan berdasarkan visi dan misi Kota Metro.
“Dibutuhkannya kreativitas berfikir dan berkarya yang tinggi, secara bergotong royong oleh berbagai pihak (polihelix). Dilakukan secara keroyokan, efisien dan efektif untuk membangun dua program besar JAMA-PAI dan MB2,” kata Wahdi, Jum’at (12/08).
Wahdi juga mengatakan, program JAMA-PAI bertujuan untuk menuju Generasi Emas Metro Cermelang (GERMELANG). Dalam upaya mendesain SDM yang berkelanjutan sebagai investasi besar pembangunan (pilar 1-5). Turut memperhatikan pembangunan berbasis pemberdayaan dan menjaga lingkungan berkelanjutan (pilar 6-7), JAMA-PAI juga didesain sebagai upaya mengoalkan SDGs 2030, dengan pembangunan manusia dan lingkungan berkelanjutan.
“Selain itu melalui program MB2, mengakibatkan inflasi turun cepat, dan ekonomi lokal kemandirian tumbuh pesat. MB2 dirancang untuk kebangsaan produk lokal dengan meredisain proses-proses pemberdayaan masyarakat dengan ide dan gagasan. Kita saat ini perlu sekali membuat rancangan dan melahirkan berbagai industri jasa, sehingga menjadikan Kota Metro sebagai kajian pusat pertumbuhan jasa dan perdagangan. Dengan harapan kedepannya Kota Metro dari sektor layanan jasa berkembang ke industri jasa,” ungkap Wahdi.
Kepala Dinas Koperasi, UMK, UM dan Perindustrian Kota Metro Siti Aisyah, menyampaikan pada MB2 merupakan sebuah program yang diinisiasi oleh Wali Kota Metro.
“Hal ini berupa gerakan mengajak masyarakat untuk mencintai dan bangga terhadap produk lokal daerah Kota Metro. Salah satunya dengan mendukung membeli dan menggunakan, serta menjaga dan meningkatkan kualitas produk lokal daerah Kota Metro,” jelas Siti Aisyah.
Sementara itu, Kepala Dinas PM-PTSP Denny Sanjaya, memaparkan tentang proses pembuatan NIB, bahwa pihaknya mempunyai pelayanan sistem yang dinamakan Terdapat Sistem Layanan Turun Kelurahan Menjemput Izin (SILATURAHMI).
“Adanya SILATURAHMI sebagai untuk memfasilitas para pelaku usaha, agar lebih cepat dan mudah dalam pembuatan NIB. Dan mendorong agar UMKM Kota Metro terdaftar secara resmi sesuai dengan peraturan yang ada,” jelasnya. (red).