Lampung, Kota Metro, (titikfocus) — Ingin hentikan kegaduhan, tiga orang warga Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat menjadi korban pengeroyokan.
Berdasarkan pantuan, korban pengeroyokan tersebut merupakan Warga RT/RW 001/001, Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat. Identitas Korban diantaranya, Ridwan (52) beserta anaknya Angga Irawan (29) dan Aldi Nopriansyah (20).
Dua dari tiga korban pengeroyokan kini telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Ahmad Yani Kota Metro. Ridwan mengalami luka lebam kini berada di UGD RSUAY, sedangkan anaknya Angga diduga mengalami cidera di bagian kepala dan kini telah dirawat di Ruang Saraf RSUAY. Sementara Aldi mengalami memar dipelipis.
Saat dikunjungi, kondisi Angga cukup memperihatinkan dan belum bisa dimintai keterangan.
Menurut kesaksian Ketua RT 01, Rw 01, Kelurahan Yosomulyo, Ahmad Kaelani (59) saat dikonfirmasi, Rabu (21/09).
Ia mengaku, dirinya bersama ustadz (Ridwan) mendatangi rumah salah seorang warga di lingkungannya dengan maksud memperingatkan untuk tidak terlalu gaduh.
“Saya gak tau bakal seperti itu, lalu saya berusaha memanggil Adam yang menjaga di rumah itu. Lalu saat Adam keluar karena dianggap tidak mengindahkan peringatan dari saya pak ustad, lalu terpancing emosi dan mengangkat kerah baju si Adam,” ungkapnya.
Lalu, tidak lama anaknya Ustadz Ridwan juga datang melihat kondisi yang memanas, anaknya tersebut pun terpancing emosi.
“Lalu anaknya si Angga juga emosi, dan mengacak-acak meja mereka,” ujarnya.
“Saya juga sudah menegur mereka, stop saya ini RT sini loh tetapi mereka tidak terima, dan saya pun hampir terkena amarah mereka juga,” sambung dia.
Menurutnya, kejadian itu hari Selasa malam (20/09/2022) diperkirakan pukul 21.30 WIB. Dan ketika ditanya mengenai ciri-ciri fisik para pelaku pengeroyokan tersebut, ia mengaku tidak begitu mengingatnya, ia hanya mengingat mereka mengenakan kaos.
“Awalnya ada empat orang yang melakukan pengeroyokan, lalu teman-teman yang lainnya tak lama ikut mengeryok juga,” papar dia.
Korban pengeroyokan, Ridwan (52) mengaku ia menyambangi rumah salah seorang warga itu untuk memberhentikan aktivitas (Karaokean) yang dianggap cukup menganggu.
“Saya baru pulang jemput istri, denger mereka karaoke terus saya samperin dan saya mau menegur Adamnya sang penunggu rumah,” jelasnya.
Untuk yang melakukan pengeroyokan, ia mengaku tidak mengingat dengan jelas jumlahnya. Dirinya dibawa ke RSUAY ini oleh beberapa anggota dari Polres Metro.
“Saya dibawa ke rumah sakit oleh rombongan Polres,” singkatnya. (rls).