Lampung, Kota Metro, (titikfocus) – Pekerjaan jalan (proyek) di Kota Metro kembali menuai sorotan, kali ini berasal dari wakil rakyat. Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro angkat bicara terkait pekerjaan umum yang ada di kota setempat, dinilai pengerjaannya asal-asalan.
Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Anggota Komisi III DPRD Kota Metro, Kun Komariyati.
“Menurut saya, banyak proyek di metro ini yang ngerjain nya asal-asalan jadi, wajar dong kalau masyarakat banyak menanyakan ke dinas PU,” tegasnya, melalui pesan WhatsApp pribadinya kepada media, Sabtu (04/11).
Terlebih, ia mempertanyakan kinerja dinas terkait soal ketegasan dalam penyeleksian rekanan, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Metro.
“Bagaimana, dinas terkait yang harus nya lebih tegas dalam menyeleksi rekanan,” tambah Kun Komariyati.
Dirinya juga menerangkan, bahwa segala pekerjaan harus aktif dalam pengawasan, baik konsultan maupun pengawas dari dinas terkait saat pengerjaannya.
“Pengawasan nya sebelum dan sesudah pengerjaan harusnya lebih selektif lagi. Dinas terkait dan konsultan harus mengawasi saat pekerjaan berlangsung,” jelasnya.
Sedangkan beberapa waktu lalu, Kepala Dinas PUTR Kota Metro, Robby K Saputra mengatakan, semua pelaksana kegiatan terdapat perencanaan, berikut mengenai pengawasan.
“Itu tetap, organisasi pelaksana kegiatan tetap ada perencanaan, ada tim teknis pengawas. Nah, pengawas itu ada juga konsultan yang kita tunjuk, ada juga tim teknis dari dinas,” ujarnya.
Terkait konsultan, ia menyebut berasal dari Kota Metro.
“Sebenernya, istilah dari metro luar metro itu enggak ini juga, karena kalo perusahaan konsultan itu dia dari bandar lampung, tapi tenaga lapangannya orang metro, kan sama aja. Tapi mayoritas dari metro.
Waduh, saya kalo udah bicara anggaran lupa saya, saya enggak hafal, itu data itu, mungkin bisa dikonfirmasi di masing-masing bidang,” keluhnya. (Red).