Home Kota Metro Jika Prioritas, Anggaran Rutin Cipta Karya Di Metro Siap Meluncur

Jika Prioritas, Anggaran Rutin Cipta Karya Di Metro Siap Meluncur

0

Lampung, Kota Metro, (titikfocus) – Bidang Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Metro memiliki anggaran rutin untuk Tahun 2023, namun belum dapat dilaksanakan, sebab masih dalam tahap usulan dan survei.

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUTR Kota Metro, Dewi mengatakan, Yayuk Dewi Suyanty mengatakan, pada Tahun 2022 lalu Anggaran rutin perbaikan gedung dan bangunan di Metro sekitar Rp 10 miliar.

“Untuk nilainya kira-kira Rp 10 miliaran, itu masih di kurangi retensi ya. Sementara yang dikelola sekitar 7-8 titik pekerjaan yang dilaksanakan. Untuk pastinya saya tidak hafal ya, karena kan banyak,” katanya, Kamis (13/07).

Lanjut dia, terkait penggunaan anggaran rutin harus melihat tingkat urgensi dan usulan yang diajukan oleh masyarakat.

“Untuk titiknya sendiri saya tidak hafal harus buka berkas dulu. Kalau tidak salah ada masjid taqwa, gedung Kelurahan dan beberapa titik yang memang urgent,” ungkapnya.

Kemudian, di Tahun 2023 saat ini, Dewi menuturkan, Anggaran rutin yang dikelola mencapai 700 hingga 800 juta rupiah.

“Untuk di tahun ini kita baru mengajukan usulan dan survey, setelah itu dilakukan penghitungan dan nanti bisa dilakukan proses pengadaan.

Sementara masih sampai situ. Bahkan, untuk itemnya apa saja yang diperbaiki kita belum bisa menentukan, apakah A, B, C atau D yang harus dikerjakan,” terangnya.

Menurutnya, untuk pengajuan tersebut sudah perlu ada permohonan dari Kelurahan, Dinas ataupun Instansi lainnya. Setelah itu mendapat persetujuan dari Wali Kota.

“Kami enggak bisa langsung floothing seperti itu, rutin itu diperuntukkan untuk yang urgensi. Misal, kita mau 17 Agustus nih, dan harus ada perbaikan, ya kita gunakan dana itu. Maka, kami siapkan di rutin.

Jika pengajuannya banyak, maka kita lihat urgensi dan skala prioritasnya. Bahkan, kami sampai sekarang belum ditayangkan juga, masih di tayangkan secara global. Sekitar Rp 700 sampai 800 juta dan juga ada retensi tahun kemarin,” lugas Dewi. (Red).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here