Lampung, Kota Metro, (titikfocus) — Alokasi dana belanja pemeliharaan dan perawatan gedung pada Tahun 2022 dan 2023 yang bersumber dari APBD murni dan perubahan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro senilai ratusan juta rupiah, terkesan tumpang tindih.
Dari sumber dana APBD murni 2022, belanja pemeliharaan rutin gedung kantor di Disdikbud Kota Metro mencapai Rp356.833.000,00. Sementara, dalam APBD Perubahan belanja pemeliharaan bangunan gedung kantor dinas sebesar Rp158.788.000, 00.
Sedangkan pada APBD 2023 pemeliharaan rutin gedung kantor Disdikbud Kota Metro, mencapai Rp129.900.000,00, yang bersumber dari APBD murni. Sementara, rehab Tugu Gemerlang dialokasikan dana bersumber dari APBD mencapai Rp 100.000.000,00.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro, Dedi Hasmara, mengatakan hanya menganggarkan Rp.100 juta lebih untuk alokasi belanja pemeliharaan dan perawatan gedung pada Tahun 2022.
“Untuk perawatan dan pemeliharaan gedung di tahun 2022 yaitu ada pengecetan, perbaikan gerbang gapura kawasan pendidikan yang di rubah menjadi gapura Gemerlang, perbaikan ruang arsip di dalam, serta PGRI di depan mushola. Dengan total anggaran 100 juta sekian. Nanti lah saya cek dulu,” katanya, Selasa (19/09).
Kemudian, di Tahun 2023, dia menyebut Disdikbud Kota Metro menganggarkan 30 juta guna alokasi belanja pemeliharaan dan perawatan gedung kantor di dinas setempat.
“Tahun 2023 anggarannya 30 juta kalau tidak salah, hanya saja belum dipergunakan tetapi sudah dianggarkan. Dan kita tidak tahu di perubahan masih dapat lagi tidak,” pungkasnya.
Namun, menurut pantauan di lapangan, Kondisi bangunan kantor Dinas Dikbud Kota Metro cukup memprihatinkan.
Sebab, kondisi atap bangunan gedung setempat ditumbuhi rumput liar. Cat atap sebagian bangunan nampak kusam. Terlebih, keadaan kamar mandi kantor setempat yang nampak kotor tak terawat. (red).
